Selasa, 23 Februari 2010

aku di masa lalu

Sebelumnya PENGUMUMAN PENGUMUMAN, postingan sebelumnya yang berjudul RESCUE ME mesti di grounded... soalnya si empunya perasaan bilang kalo perasaanya ga kaya gitu.. demi menghormatinya, so mesti direvisi kayanya :D.... tapi pas mau direvisi, kok bingung ya ngrevisi nya ?? hehe ya udah di grounded aja :D....


sekarang mau nulis apa yah... ehm pengalaman hari ini aja deh...

Hari ini latihan ama anchor baru... she is young, smart, cheerful.. sosok yang menyenangkan pokoke... dia emang pantes banget jadi presenter acara yang anak muda banget, gayanya yang ngocol emang cucok untuk bawain acara musik yang dinamis.. dan tadi ketika tugas anchor berita lah yang harus dia jalankan, dia seperti menduduki api... duduk ga tenang, ekspresi ga keluar, intonasi buyar, jeda di babat... bukan dia banget lahpokoknya... waktu ku tanya, apakah dia merasa ga nyaman ? dia menjawab " iya, aku ga nyaman banget, karena aku beberapa waktu lalu gagal jadi anchor waktu casting di radio X dan Y." Dia kemudian melanjutkan, "dunia news bukan duniaku mbak, aku ga bisa." Waktu itu ad beberapa orang di sana. Dan beberapa orang kembali menanyainya, "emang waktu casting, siapa yang bilang kalo kamu gagal di news?", "emang kata mereka apa kekuranganmu ?", "kamu percaya begitu saja kalo kamu tak mampu ?", "terus tau kekurangan kamu itu, apa yang kamu lakukan?"... dia menjawabnya dengan mudah, semudah aku dulu bilang aku ga bisa... aku ga bisa melakukan ini dan itu.. dankemudian disadarkan oleh banyak hal... aku seprti ketemu dengan diriku beberapa tahun lalu, yang menyerah pada karakter ku yang "mood-mood an".. jika tak muood, maka tak kulakukan, persis... dan akhirnya aku pun merasa harus angkat bicara, demi melihat diriku dulu yang kini menjelma pada orang di depanku... aku mengangkat tanganku, aku usul (ga enak kalo langsung motong pembicaraan tanpa angkat tangan dulu hehhee kebiasaan...)

Aku bilang padanya, pada diriku jaman dulu itu, "kamu jangan membatasi diri, kamu punya potensi. Kalo kamu bisa melakukan semuanya, kenapa kamu mesti membatasi diri. Jadilah pribadi multitasking. Katakan pada dua radio yang menolakmu, bahwa kamu bisa. Kamu bisa jadi pembawa berita. Bahkan jadi anchor di tv. Semua kuncinya ada di kamu. Kamu mau engga berubah menjadi orang yang mampu ? Semuanya ada di tanganmu." Puas mengatakannya, aku lega, dan baru ngeh kalo orang2 pada diam saat itu. Mungkin mereka terperanjat, kenapa aku segalak itu padanya... Mereka tak tahu betapa dia adalah aku, aku beberapa tahun lalu. Aku yang terbatas, karena membatasi. Aku marah, marah padanya, karena aku ingat bahwa keterbatasan ini sempat menghambatku. Aku rugi waktu.

Setelah itu aku keluar ruangan, bukan karena sok-sokan.. tapi aku juga kaget, aku takut kebablasan.. jadi mending pergi bentar, dan liat hasilnya beberapa waktu kemudian.. Sorry... sorry aku galak ya masa laluku :D...

2 komentar:

Apatheia_s mengatakan...

aku maw koq ca klo di marahin kaya gitu. krn aku juga sering demotivation.. :(

arysakty mengatakan...

aku ga pengen jadi yang sok galak gitu yut... palagi sama kamu hehehe...
iyut... semangat ya... terus semangat !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!